Yeay...
akhirnya... judul diatas adalah bagian topik favorit yang saya ingin tulis
tercapai. Seperti biasa, disclaimer guys... saya nulis tentang ini bukan
berarti saya sok hebat, jago, ngerasa udah pinter, atau expert banget bahasa
inggrisnya and bla bla bla... Whatever you named it, cuman ada alasan tertentu
dari adanya tulisan ini.
Bagaimanapun
saya adalah English learner sekaligus
second language student (SL2) dimana
bahasa inggris itu bukan bahasa pertama. Tetapi disini bahasa Inggris itu bukan
pula bahasa ke-dua melainkan bahasa yang mungkin kesekian karena umumnya
disekolah atau mungkin di tingkat perguruan tinggi ia dipelajari sekedar
sebagai bahasa asing, maka gak heran kalau ada orang yang sudah mempelajarinya
bertaun-taunpun semisal dari SD masih ga bisa-bisa ketika ditanya pakai bahasa
inggris.
Mungkin
ada sebagian orang di sekeliling kita yang gak ‘ngeh’ kalau apapun yang kita
sampaikan menggunakan bahasa asing salah satunya bahasa inggris terkadang
seolah menyepelekan, dan hal itu akan bikin kita down yang tadinya semangat
mempelajarinya.
“Ah,
tinggal di pelosok aja sok so an Inggris, belagu lu!”
“Heh!
Kita mah orang sunda, jangan sok Inggris deh, teu ngarti!”
“Bahasa
inggris segala, bahasa Indonesia lu udah betul belum?”
“Bahasa
Inggris di pelajari, giliran bahasa arab gak bisa. Itu bahasa orang kafir
tau!!”
Whatever.
I don’t give a shit with that. Come on, Dude! Andai
sejarah berkata inggris gak pernah
menjajah banyak negara di dunia dan menjadi negara adidaya pada saat itu gak
mungkin ia jadi bahasa internasional. Saat kamu perlu sumber atau referensi,
kemana kamu akan pergi? Yep, internet. Hanya sedikit orang yang mau mendatangi
orang langsung sebagai sumber untuk bertanya atau mencari, membeli dan membaca
buku. Karena generasi sekarang adalah generasi yang termanjakan dengan kemajuan
teknologi apapun ingin serba cepat dan instant pada akhirnya internet yang
dipilih. Sumber informasi seperti Wikipedia, website/news flatform,
jurnal/research, berita dunia yang kita temui di internet kebanyakan awalnya
adalah bahasa inggris cuman mereka dialih bahasakan bisa jadi ke berbagai bahasa
salah satunya bahasa Indonesia entah itu oleh mesin penerjemah khusus dari
google ataupun oleh manusia begitupun petunjuk-petunjuk manual pada kebanyakan
barang yang kita pakai termasuk gadget yang kamu pakai terlebih jika itu barang
import. Tapi biasanya gak semua hasil terjemahanpun sesuai dengan konteks
aslinya ketika dalam bahasa inggris makanya ada yang suka gagal paham atau
termakan hoax.
Dulu
pas zaman saya sekolah internet belum se-booming dan belum menjadi bagian hal
yang keseharian seperti sekarang, punya hp yang layarnya berwarna aja udah
Alhamdulillah. Sekarang jika kita ingin belajar sesuatu, bahasa asing misalnya,
bisa memanfaatkan sumber-sumber yang ada diinternet kayak youtube, dengerin
podcast, audiobook, website ataupun aplikasi-aplikasi semacam duolingo, cambly,
iTalk dll. Belajar dari social media juga bisa. Bagi saya mempelajari bahasa
baru bisa dibilang susah-gampang, tergantung kitanya juga mau atau tidak dan
biasanya perlu waktu yang gak sebentar tapi masalah berapa lamanya itu relatif,
ada yang bertaun-taun ada yang cukup singkat juga karena sering practise sama
native speaker.
Ada
banyak manfaat ketika kita memepelajari bahasa asing, bahasa asing disini bukan
cuma bahasa inggris saja tapi karena English is one of the most spoken language
across the world selain mandarin ia juga merupakan lingua franca jadi penting untuk punya kemampuan setidaknya
memahaminya dalam hal ini. Manfaatnya bukan sekedar supaya kita ngerti pas baca
buku, artikel, nonton filem atau dengerin musik yang berbahasa inggris tapi
juga kalau kita ingin memperluas pergaulan, kita gak cuma dapat berteman
dikalangan orang Indonesia aja.
Masing-masing
kita punya bahasa sendiri yaitu bahasa daerah sebagai mother tongue, bahasa pertama yang dipakai sehari-hari dan diajari
sedari bayi. Ada yang mother tongue-nya
sunda, jawa, batak, melayu selain itu bahasa Indonesia bisa dibilang adalah
bahasa kedua sebagai bahasa pemersatu bangsa yang terdiri dari bermacam-macam
etnis di Negara ini. Berbeda halnya dengan Negara-negara tetangga lainya
seperti Malaysia, Singapura, atau bahkan India yang mana bahasa Inggris adalah bahasa ke-dua meski
dengan logat khas mereka, jadi kalau kita gak ngerti bahasa mereka ya pake
bahasa inggris solusinya.
Tapi
disini saya bukan mau ngasih tips dan trick, bukan sama sekali melainkan hanya
sekedar sharing. Untuk mempelajari sesuatu itu butuh ke-konsisten-an dan
motivasi kuat dalam diri kita, saya pernah bahas hal ini di tulisan sebelumnya
“#9 Being consistent in learning” jadi kita harus tau apa motivasi kita untuk
belajar sesuatu yang pastinya kita belajar itu bukan karena orang lain atau pun
hal lain. Seperti biasa belajar bahasa inggris itu perlu yang namanya four skills: listening, speaking, reading,
writing. ada yang dinamakan active
learning yaitu kayak berbicara pakai bahasa inggris dan passive learning semisal mendengarkan musik, membaca dll. Dan juga
belajar bahasa itu biasanya ada yang dinamakan input dan output. Jadi
pas kita mempelajari suatu bahasa input dan output-nya apa, kalau semisal
saya input-nya banyakin baca tulisan yang berbahasa inggris entah itu dari
buku, artikel/news kayak di BBC, times atau tulisan-tulisan orang di blog atau
'Linkedin' juga nonton video semacam TEDx talk, talkshow kayak Ellen tube atau vlog
ringan yang berbahasa inggris atau dengerin audiobook sama Master of scale podcast . Karna saya jarang
practice karena ga punya temen bule jadi output-nya berpikir dan ngomong dalam
hati pake bahasa Inggris dan juga nulis di blog manfaatin flatform yang
gratisan (mental gratisan, kuy!) why not! itung-itung mengasah skill menulis.
Tapi
yang paling berkesan ketika menggunkan Cambly. Cambly ini semacam aplikasi
berbayar sih tapi seru, kita bisa belajar sekaligus ngobrol langsung face to
face sama native speaker-nya, bisa belajar perorangan bisa juga per-grup. Kita
bisa download Cambly di smartphone atau di PC/laptop asal ada internet
connection yang bagus biar ga terputus-putus. Saat saya pertama kali coba
aplikasi ini, saya pakai yang for trial-nya
dalam kata lain kita bisa ngobrol gratis selama 5 menit, mmh... Dikit sih tapi
lumayan, selebihnya kalau kita ingin lanjut kita harus bayar sekian dollar
kecuali kita punya referral code dari orang lain dan akan ada tambahan waktu
sepuluh menit kalau ga salah. Kalau kalian mau coba Cambly biar ada tambahan
waktu, bisa ketikan referral code saya "warda55" lalu tekan submit.
Guru-guru yang ada di Cambly ini bule/native speaker yang profesional (maaf,
gak di endorse sama Cambly ya... He"...).
Nah, karena bahasa Inggris di Indonesia bukan Second Language (SL) jadi kita belajarnya harus ekstra hard dibanding Negara lain macam Malaysia dan Singapura. Tapi jangan nyerah gitu aja, Guys! Semuanya butuh effort.
Jadi,
emang harus sok Inggris ya?!
I say
“Yes”. Ignore aja kalau ada orang lain atau teman yang mencela kita hanya
karena pakai bahasa Inggris, mereka belum tentu mau belajar kayak kita. Tapi
yang jangan dilakukan itu adalah ngatain orang, bullying orang, nyindir,
marah-marah pakai bahasa inggris mentang-mentang mereka
gak ngerti. Don’t do that, Guys!
One
more, Guys... belajar bahasa inggris itu harus siap-siap malu. Maksudnya jangan
takut salah, dan jangan marah kalau ada yang koreksi kesalahan kita. Stay
confident, speak up aja semampu kamu, kalau takut salah sama nunggu lancar ya
kapan improve-nya. Saya aja maksain diri nulis pake bahasa Inggris lalu di
publish ke blog dan share ke status WhatsApp biar orang lain tahu, bukan mau
sok so-an tapi belajar PD-nya itu. Usaha saya mungkin gak seberapa, orang lain
ada yang ngebelain datang ke luar negri atau datang ke bandara hanya untuk
bertanya ke turis-turis asing demi ingin bisa bahasa inggris.
Kalau
kamu punya kuota yang melimpah ruah, nah... jangan abis sia-sia gitu aja,
manfaatin buat belajar bahasa inggris. Bikin kita terbiasa dengan bahasa
Inggris di kehidupan sehari-hari, kayak setting semua gadget kamu dalam bahasa
Inggris, kalau kamu masih pakai kamus Inggris-Indonesia atau sebaliknya buat
translating,
sekarang waktunya pakai kamus Inggris yang terjemahanya ke Inggris lagi semacam
U-Dictionary yang bisa kamu download dari smartphone. Terus kalau kamu suka
liat youtube, ada channel seru buat belajar bahasa Inggris namanya “Learn
English with TV series” ini channel favorit saya buat belajar bahasa inggris, pertamanya kita
akan nonton sesuatu yang diambil dari TV series atau talk show luar dengan subtitle bahasa Inggris lalu nanti akan ada
penjelasan terkait kata atau frase dari tayangan tadi yang kita gak familiar
dengan itu, selanjutnya tayangan yang kita tonton sebelumnya akan diulang tanpa
subtitle.
Kalau
kamu punya cara lain untuk belajar bahasa Inggris boleh. Mempelajari bahasa
asing bukan berarti kita tidak cinta dengan bahasa Indonesia dan bukan berarti
kita serta-merta lupa dan tidak mau melestarikan bahasa daerah.
Also read: Pendidikan dan Konstruksi Sosial
Also read: Pendidikan dan Konstruksi Sosial